Tuesday, January 25, 2011

Love is colorblind

Di post kali ini, aku lagi ingin "ngomongin" orang. tapi bukan ngomongin yang jelek yahh.... tapi ngomongin betapa hebatnya pasangan ini. Kenapa aku bilang hebat? karena mereka sangat berbeda dari latar belakang agama, budaya dan bangsa. Udah lumrah kali kalo kita melihat ada bule punya pacar asia. Tapi yang ini benar-benar beda. One in a million.

The woman is my best friend in melbourne. Namanya Devi Gunawan, asal Jakarta dan dia orang chinese, beragama katolik. Sedangkan.. Cowoknya orang India (Putih n cakep hehehe.....) --> bisa dijitak ama depi. dan dia beragama Islam. Namanya Irfan Peerzada.



Mereka pun ketemu di dunia maya. Zaman dulu , taon 2003an Friendster lebih dulu terkenal. jadi mereka kenal dari sana. Waktu itu irfan di sydney. Jadi setelah hubungan lewat friendster, mereka saling tuker nomer hp beberapa bulan memutuskan untuk "kopi darat". awalnya aku, dia dan temen2 sempet panik. Gimana kalo cowok ini ga bener? akhirnya waktu mereka janjian ketemu untuk pertama kalinya, Temen-temen dan aku pada ngikutin diem-diem dari belakang. Memang janjian ketemunya di public place. Waktu itu disekitar Crown Casino... masih inget pas dulu kita mengendap-endap kayak detekftif dibelakang depi n irfan.

Makin hari, mereka makin deket. Aku sedikit ngasih warning ma depi. Walaopun secara aku islam dan depi katolik, aku tetep ngasi saran kalo dia berhubungan pasti susah karena ga seagama. Waktu itu dia menyangkal kalo ini cuman maen-maen. Pada akhirnya, si depi bilang ke aku, "I love him so much".... and the journey begun...

Suatu ketika, si depi bilang ke aku, "Gimana kalo gw masuk Islam?".
Trus aku bilang, "lo tetep katolik ato lo masuk Islam, ga akan ada bedanya buat gw. because I like ur personality. I love u as my friend. Nothing can change that. I respect you in many ways. semuanya keputusan ada di kmu, and as my ur friend..my only duty is to support you".

Aku tidak akan bilang kalo jalan mereka cukup gampang. Karena banyak perbedaan, mulai dari agama, ras dan bangsa.. memacu konflik di sekitar keluarga mereka. Tapi syukur saja,,, semuanya berakhir dengan happy ending. Yang paling bikin aku salut adalah mamanya depi. Mamanya bilang, "Devi cuman titipan dari Tuhan. Belum tentu juga jika depi nikah ama pria yang sama-sama chinese dan beragama sama, devi akan mempunyai kebahagian seperti sekarang".....--->aduh tantee.... bikin aku terharu.... begitu besar hatinyaa.....

Now,,, they are married and expecting a babyy!!! kita semua pada penasaran gimana nanti muka babynya... campuran antara chinese and india..pasti cute. I wish them lived happily ever after



mysign

Sunday, January 16, 2011

Happiness is expensive, but affordable

Untuk menjadi sabar, ternyata luar biasa susahnya. Apalagi ketika aku dipaksa untuk melakukan yang tidak aku ingin. Dan tahukah mereka bahwa ini benar menyakitkan hati?

Maksud hati mereka, ingin memberikan yang terbaik buat aku. Tapi sebenarnya yang terbaik untuk mereka. Aku hanya ingin mereka mengerti. Bahwa kehidupan aku ini tidaklah sempurna. Aku menerima tanpa mengeluh terhadap segala tanggung jawab yang dibebankan. Aku berkompromi dengan segala kekurangan yang ada, dan aku pun mau mereka juga berkompromi dengan kekurangan. Aku tidak memilih untuk dilahirkan dengan situasi dan tanggung jawab seperti ini. Setidaknya dimana hak pilih yang aku punya untuk menentukan masa depan? Hak untuk memilih dengan siapa yang aku mau.

Saat ini, aku sedang mendapat “money–cant-buy-your-happiness” lesson. Apalah arti hidup berlebihan, jika aku tidak mempunyai impian.

I’m one of the poorest human on this planet because I cant grab my own dream

Dan hidup yang aku jalanin ini kosong. I feel like I’m zombie. Physically is there, but with no soul.

Happiness is the most expensive thing in this world,but it should be free and affordable


mysign