Wednesday, June 24, 2009

...berserah...



Ini semua salah saya. Salah saya yang jauh dariMu sehingga saya tidak terlindungi. Sudah puluhan orang tempat saya bertanya dan tidak satupun dari mereka, saya mendapatkan jawaban yang memuaskan. Hingga saya sadar bahwa saya bertanya pada tempat yang salah.

Ini semua membuat saya malu dan bertekuk lutut mengharap iba. Maafkan atas kesombongan dan rasa ego yang tinggi. Saya terlalu mendewakan diri dan meng-klaim bahwa cuman saya yang tahu apa yang terbaik untuk saya. Ibaratnya saya adalah pensil, ternyata masih ada yang menggerakkan tulisan kehidupan saya, yaitu Engkau.

Untuk mencari jawaban itu, saya sadar bahwa saya harus berserah dan memasrahkan segalanya dengan hati ikhlas. Tidak mudah bagi saya untuk berada di titik nol. Ternyata belajar untuk ikhlas sangatlah tidak mudah karena saya tidak berhadapan dengan orang lain. Melainkan saya menundukkan diri sendiri. Keikhlasan pada akhirnya nanti akan menjadi kemenangan batin saya. Dari sini, saya bisa mengukur tolak kesabaran dan pengorbanan yang mampu saya berikan.

"....Saya memohon pilihan menurut pengetahuanMu, dan memohon penetapan dengan kekuasaanMu, juga saya memohon karuniaMu yang besar, sebab sesungguhnya Engkaulah yang berkuasa dan saya tidak berkuasa, Engkaulah yang Maha Tahu sedangkan saya tidak mengetahui apa-apa. Engkaulah Maha Mengetahui segala yang gaib, Jika Engkau Mengetahui bahwa urusanku ini baik untukku maka takdirkanlah untukku dan mudahkanlah berkah kepadaku di dalamnya. Sebaliknya, jikalau Engkau Mengetahui bahwa urusanku ini jelek untukku, dalam agamaku, kehidupanku serta akibat urusanku, maka jauhkanlah aku daripadanya, serta takdirkanlah untukku yang baik-baik saja dimana saja adanya, Kemudian puaskanlah hatiku dengan takdir itu.."


2 beautiful persons stopped by:

nintya said...

that's true
kadang kita terlalu sombong untuk
mengatakan bahwa semua masih ada yang maha mengatur :)
semangat dear
u're nat alone
stay berserah :)
thanks remind me

Anonymous said...

keren!!!

Post a Comment