Wednesday, February 16, 2011

Bukan Lagi tentang Cinta

Post yang satu ini sebenernya copy paste dari notes milik salah satu temen di facebook aku, Alisa. Aku yakin banget banyak cerita yang sama diluar sana. dan aku ingin berbagi salah satunya. Berikut Kutipan dari facebook's notenya Alisa:

Love is blind ...
Sebuah quotes yg terkesan common dan kuno khan?, tp yah itulah yg tiba2 terbersit d benakku menghadapi kisah hidup salah satu sahabat dekatku ... Bukan bermaksud membuka aib seseorang, sungguh aku menyayanginya, tp dgn kisahnya ini aku pikir bs jadi pelajaran bagi qta - kaum perempuan.

Sebut saja namanya Vanya, dya salah satu sahabat baikku yg menurutku cukup sempurna, cantik, menyenangkan dan klopun aku boleh memberi nilai subyektifitasku angka 8++, aku berikan untuk scoringku terhadapnya. Dya terlibat hubungan cinta dengan seorang laki2 yg belakangan baru dya tahu bahwa laki2 itu sudah beristri, bahkan memiliki anak yg usianya saja blm genap 1 tahun. Tapi semuanya sudah terlanjur, Vanya sudah mengandung dari laki2 tersebut. Dan tdk ingin membebaninya dgn dosa lain, dya memutuskan untuk melahirkan dan merawat si baby ini. Segala resiko sudah dya tanggung, menjadi istri yg disembunyikan (sungguh istilah umum dr ini aku tak sanggup menuliskannya krn dya masih sahabat dekatku).

Bayi kecilpun lahir, tanpa keluarganya tahu, hanya aku dan satu orang sahabatku lagi. Terakhir aku menemuinya, sungguh secara materi dya tdk kekurangan, bahkan terlampau tercukupi tp secara mental aku tahu dya sangat tertekan. Siapa yg mau menjadi ke 2??, perempuan mana yg rela berbagi segalanya dgn perempuan lain?.Menjadi yg ke-2, its suck!, tp itulah yg harus dya terima, menjadi "yang disembunyikan".



Klopun qta berbicara penyesalan, toh semua sudah terlambat, takdir sudah berjalan dan wktu tdk akan pernah kembali. Yang menjadi perhatianku adalah baby kecil ini, secara hukum, dya hanya memiliki akta sebagai anak Ibu, Pengakuan sebagai anak biologispun blm tentu bs dya dpt saat ini, blm lagi secara psikis dya akan melihat kondisi papa-nya yg tdk akan bs lihat secara utuh dan wajar. Karena tentulah keluarga-istri dan istri sahnyalah yg lebih mendapatkan waktu dan perhatian lebih banyak dibandingkan Vanya dan si kecil ...

Pengakuan d depanku Vanya mengatakan cukup tegar dan sanggup menerima kondisi seperti saat ini, menjadi yg k2, yg selalu harus mengerti bahwa waktu dgn "suami"nya hanya sepertiga dari 24 jam waktu dlm sehari, bahwa akan sangat sulit baginya mengatakan d depan publik bahwa "ada aku dan anakku" ...

Sepaham-pahamnya dya sebagai yang k2, Vanya adalah tetap seorang Vanya-perempuan dgn segala sifat keperempuannya, cemburu, sakit, menangis dan butuh "diakui" meskipun hanya untuk anaknya saja. Dya menangis, Dya Rapuh tapi dya bingung harus seperti apa dan bagaimana. Sudah ada bayi kecil dalam hidupnya, yg semuanya menjadi simalakama klo dya akan melangkah. Sampai pengakuan Vanya membuatku berpikir bahwa Love is Blind ... Vanya sudah terlanjur mencintai (mati) sang laki2, bahkan klopun tdk sampai dinikahi dya rela, dan tdk akan menikah lagi sampai kapanpun, asal mereka b3 selalu bersama ...



Dear kmu, yg kutulis sebagai Vanya disini ... Ini bukan lagi ttg sebuah cinta mati dan pengorbanan sayang ... Bukan lagi hanya tentang kmu dan laki2mu ... Tp ini tentang si kecil yg sudah lahir dari rahimmu, masa depan darah dagingmu. Pernah terpikirkah olehmu ketika nantinya dya tumbuh dewasa dan harus menelan kenyataan bahwa dya adalah seorang anak Ibu?, pernahkan kmu berpikir rasa ketidakpercayaan diri yg diterimanya begitu dya menyadari bahwa Ibunya hanyalah seorang istri ke2 yg harus terus menerus mengalah dan mengerti bahwa dya adalah istri yg tdk akan d akui d publik?, atau pernahkan kmu menyadari bahwa tdk menutup kemungkinan, laki2mu akan meninggalkanmu dan si kecilmu demi keutuhan rumah tangganya?? ---> jangan blg tdk mungkin, krn segalanya akan menjadi mungkin bukan?

Tapi semua terserahmu, aku hanyalah bagian d luar lingkaran masalah pribadimu, aku hanya t4mu menangis dan menampung segala keluh kesahmu tapi aku minta bercerminlah : lihatlah bahwa ada seorang wanita disana, seorang Ibu yang terlalu berharga untuk mendapat perlakuan seperti saat ini ... Wake up darling!, kmu dan si kecil layak untuk mendapatkan kehidupan yg jauh lebih baik dari hanya sekedar menjadi "Yang Disembunyikan" ...

PS : jujurlah pada hatimu sendiri, dengarkan suara hatimu ... Kehidupan inikah yang kamu inginkan, untukmu dan untuk anakmu???


mysign

0 beautiful persons stopped by:

Post a Comment