Tuesday, February 22, 2011

Sebuah usaha untuk mengagumiNya

"Saya bersyukur atas pelajaran yang harus saya dapat. Saya harus mencintai Allah, mungkin kita terlalu mencintai seseorang padahal itu adalah miliknya,"

-- Angelina Sondakh, 18 Februari 2011

Speechless. Ketika melihat di infotainment, Kata-kata Angelina Sondakh begitu humble but yet so powerful so that it touches my heart. Untuk tergolong mualaf, kata-kata mbak angie sungguh sangat bijaksana. Aku sepertinya mendapat pelajaran berharga dari kebijaksanaan mbak angie.

Seringkali, kita mengagumi seseorang melebihi kekaguman kita pada Allah. Contohnya, aku hehe. Padahal keindahan dari orang yang kita cintai itu merupakan ciptaanNya pula. Seperti jalan cerita yang aku alamin sekarang, aku ternyata terlalu sibuk "menyalahkan" orang lain atas tersendatnya hubungan aku dan Ardha. Padahal, kalo dipikir pikir, orang-orang itu dan masalah yang kita alamin hanyalah sebagai media pengukur seberapa dekat kita dengan Sang Pencipta.

Satu hal yang terlupa dari pikiranku, pasangan diciptakan untuk kita hanya sebagai reminder. Saling mengingatkan agar hubungan personal antara kita sebagai hambaNya dengan Allah menjadi lebih baik.

Awalnya aku begitu kagum kepada Ardha. Bagaimana dia rutin membangunkan aku jam setengah lima pagi untuk sholat shubuh, Bagaimana kebiasaan dia untuk sholat magrib di masjid dan menghabiskan kegiatan yasinan sampai setelah isya, baru pulang ke rumah dinas, bagaimana dia menyempatkan untuk berpuasa walaupun kegiatannya menuntut kondisi fisik yang tinggi. Bahkan kebiasaan sholat di masjid, menular kepada aku walaupun tidak terlalu sering. Dia pun pernah bilang, "Apa kamu ga rugi jika sholatmu cuman berpahala satu ketimbang 27. Jika sempat, sholat berjamaah aja".

. Selama 8 tahun tinggal di Australia, sholatku sangat sangat bolong sekali. Jikapun sholat itupun selalu main" jamak qoshor". Dan sedikitpun tidak menyentuh Al Quran, akibatnya awal ketika mulai membiasakan membaca Al Quran, lidahku merasa sangat kelu dan kaku. Berdoa dan ingat Tuhan hanya pada saat mau menempuh ujian semester. Seharusnya, aku harus lebih mengagumi Allah karena memberi sosok seperti dia untuk mengembalikan hubungan aku pribadi dengan Allah. Pertanyaannya, bagaimana caranya menanam rindu kepada Tuhan kita melebihi orang yang kita cintai?


mysign

0 beautiful persons stopped by:

Post a Comment